Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

    Pergerakan Gigi Dalam Bidang Ortodonsia Dengan Alat Cekat

    dentz_a9
    dentz_a9
    Newbie
    Newbie


    Jumlah posting : 2
    Join date : 14.12.10

    Pergerakan Gigi Dalam Bidang Ortodonsia Dengan Alat Cekat Empty Pergerakan Gigi Dalam Bidang Ortodonsia Dengan Alat Cekat

    Post by dentz_a9 Wed Dec 15, 2010 7:57 am

    Pergerakan Gigi Dalam Bidang Ortodonsia Dengan Alat Cekat


    Pergerakan gigi dapat terjadi secara fisiologis dan patologis, dan kedua jenis pergerakan ini tidak diharapkan karena terjadinya pergerakan tersebut dapat diketahui bahwa keadaan gigi dan struktur jaringan pendukungnya mengalami perubahan, misalnya pada gigi yang terdapat diantara daerah diastema maka gigi tersebut akan bergerak ke daerah yang kosong.
    Pergerakan gigi secara fisiologis dapat terjadi pada gigi-geligi dalam masa perkembangan yaitu bergerak ke mesial, distal, dan anterior, sebagai contoh pergerakan ke depan ( anterior ) dari gigi-geligi disebut migrasi mesial fisiologis. Pergerakan gigi fisiologis ini diperkirakan dapat berlangsung sepanjang hidup apabila ada kesempatan gigi-geligi untuk bergerak.
    Pergerakan gigi patologis adalah berpindahnya posisi gigi akibat terganggunya keseimbangan antara faktor-faktor yang memelihara posisi gigi yang fisiologis oleh penyakit periodontal, misalnya mobiliti gigi yang menyebabkan posisi gigi berpindah dari posisi yang sebenarnya dan susunan gigi menjadi tidak teratur serta terjadinya maloklusi. Untuk mengembalikan posisi gigi agar mendapatkan oklusi yang normal maka diperlukan perawatan yang memerlukan pergerakan gigi yaitu dengan perawatan ortodont
    Perawatan ortodonti adalah salah satu jenis perawatan yang dilakukan di bidang kedokteran gigi yang bertujuan mendapatkan penampilan dentofasial yang menyenangkan secara estetika yaitu dengan menghilangkan susunan gigi yang berjejal, mengoreksi penyimpangan rotasional dan apikal dari gigi-geligi, mengoreksi hubungan antar insisal serta menciptakan hubungan oklusi yang baik.

    Pergerakan gigi adalah basis dari perawatan ortodonti. Untuk dapat melakukan perawatan tersebut maka harus terjadi pergerakan gigi untuk mengembalikan posisi gigi yang menyimpang ke posisi yang baik sesuai dengan oklusinya, dan untuk dapat menggerakkan gigi tersebut diperlukan alat ortodonti, yang terdiri dari dua jenis yaitu alat lepasan dan alat cekat.
    Alat lepasan menghasilkan pergerakan gigi yang terbatas. Pada umumnya menghasilkan pergerakan tipping dari gigi, tetapi dapat juga menghasilkan pergerakan intrusi, ekstrusi dan rotasi dimana tidak seefektif dari alat cekat sedangkan pergerakan bodily atau torque sulit atau tidak mungkin dihasilkan.

    Alat cekat mempunyai tiga komponen dasar yaitu bracket, archwire dan assesori. Interaksi dari ketiga komponen ini menentukan cara berfungsinya suatu alat. Faktor-faktor mekanis yang menentukan pilihan komponen alat cekat berhubungan dengan gerakan gigi yang dikehendaki. Kekuatan yang dipergunakan harus sesuai dengan kekuatan optimal yang sudah ditentukan untuk berbagai jenis pergerakan gigi.
    Pada tabel berikut ini akan menggambarkan kekuatan optimal yang dapat diberikan untuk mendapatkan berbagai pergerakan gigi.

    Beberapa jenis pergerakan gigi yang dapat dihasilkan dengan alat cekat antara lain yaitu:

    a. Pergerakan Tipping
    Pergerakan tipping ialah pergerakan gigi dimana gigi yang miring dapat ditegakkan dan gigi yang tegak dapat dimiringkan untuk mendapatkan hasil yang baik juga oklusi yang harmonis sesuai dengan bentuk lengkung gigi. Tipe pergerakan ini merupakan yang paling sederhana dan mudah dilakukan.
    Tekanan ortodonti diaplikasikan pada satu titik di mahkota gigi yang menyebabkan gigi miring menjauhi arah tekanan. Mahkota gigi bergerak searah dengan gaya sedangkan apeks gigi bergerak dalam arah yang berlawanan
    Bila gerakan tipping terjadi, ligamen periodontal akan tertekan tetapi tidak remuk. Pembuluh darah masih vital dalam waktu 24-48 jam setelah pemberian tekanan ortodonti, osteoklas terlihat sepanjang permukaan tulang dan terjadi resorpsi tulang pada sisi tekanan dan deposisi pada sisi tegangan .

    b. Pergerakan Rotasi
    Pergerakan rotasi adalah gerakan gigi berputar di sekeliling sumbu panjangnya. Rotasi merupakan suatu penjangkaran gigi yang paling rumit dilakukan dan sukar untuk dipertahankan. Rotasi gigi dalam soketnya membutuhkan aplikasi tekanan ganda. Pergerakan rotasi ini dapat diperoleh dengan memberikan kekuatan pada satu titik dari mahkota dan stop untuk mencegah bergeraknya bagian mahkota yang lain.
    Pada pergerakan rotasi kecendrungan untuk relaps lebih besar, ini disebabkan karena serat-serat yang melekatkan gigi ke tulang menjadi sangat mudah terorganisasi kembali selama dan sesudah pergerakan gigi, serat-serat yang menyatukan gigi dengan jaringan gingival masih utuh, hanya mengalami distorsi selama pergerakan gigi dan kebanyakan serat-serat gingival tersebut meregang.


    c. Pergerakan bodili

    Bodili adalah pergerakan translasi menyeluruh dari sebuah gigi ke posisi yang baru, dengan semua bagian dari gigi bergerak dalam jumlah yang setara. Tekanan harus diaplikasikan pada daerah mahkota yang lebar dan setiap pergerakan tilting harus dibatasi. Pergerakan bodily mengakibatkan resorpsi tulang terjadi pada daerah tekanan dan pembentukan tulang terjadi pada daerah tarikan.

    d. Pergerakan torque
    Pergerakan torque adalah pergerakan akar gigi dengan hanya sedikit pergerakan mahkota. Pergerakan torque mengakibatkan pada daerah tekanan akan terjadi resorpsi jaringan dan pada daerah tarikan terjadi aposisi yang menyebabkan gigi miring disekitar apeksnya.

    e. Pergerakan vertikal
    Pergerakan vertikal ada dua jenis yaitu pergerakan ekstrusi dan intrusi dimana kedua pergerakan ini memperoleh kekuatan dengan arah yang berlawanan. Ekstrusi adalah pergerakan gigi keluar dari alveolus dimana akar mengikuti mahkota. Ekstrusi gigi dari soketnya dapat terjadi tanpa resorpsi dan deposisi tulang yang dibutuhkan untuk pembentukan kembali dari mekanisme pendukung gigi. Pada umumnya pergerakan ekstrusi mengakibatkan tarikan pada seluruh struktur pendukung.
    Intrusi adalah pergerakan gigi secara vertikal kedalam alveolus. Intrusi gigi menyebabkan resorpsi tulang, terutama di sekitar apeks gigi. Dalam pergerakan ini, terjadi daerah tekanan pada seluruh struktur jaringan pendukung, tanpa adanya daerah tarikan.

    Pergerakan gigi merupakan basis dari perawatan ortodonti dalam menggerakkan gigi dari keadaan malposisi ke posisi yang diinginkan dimana membutuhkan kekuatan ortodonti tertentu dengan dukungan jaringan yang sebaik-baiknya. Untuk memperoleh gerakan gigi dengan perawatan ortodonti ada dua macam pesawat yaitu dengan pesawat lepas dan pesawat cekat. Pergerakan gigi dengan pesawat cekat memberikan berbagai tipe pergerakan gigi yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan dalam perawatan ortodonti.

      Waktu sekarang Sat Apr 27, 2024 4:29 am